Bobby Nasution: Kesetaraan Gender Menjadi Prioritas Bagi Pemko Medan

Pemko Medan terus memperhatikan kesetaraan gender. Hal tersebut menjadi prioritas Pemko Medan guna mencegah terjadinya permasalahan, khususnya yang berkaitan dengan kesetaraan gender.

topmetro.news – Pemko Medan terus memperhatikan kesetaraan gender. Hal tersebut menjadi prioritas Pemko Medan guna mencegah terjadinya permasalahan, khususnya yang berkaitan dengan kesetaraan gender.

Demikian kata Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman saat mewakili Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam acara Verifikasi Lapangan Evaluasi Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender Kota Medan Tahun 2023, di Hotel Le Polonia, Rabu (8/11/2023).

“Program Pengarusutamaan Gender (PUG) di Kota Medan sudah dirancang secara masif dan terstruktur. Dari perencanaan pembangunan, Pak Wali Kota telah menekankan agar setiap perangkat daerah mengikutsertakaan dan memperhatikan kesetaraan gender yang ada di Kota Medan,” kata Aulia Rachman di hadapan ketua tim verifikasi, pimpinan perangkat daerah, serta para camat.

Oleh karenanya, dari hasil penilaian ini, Aulia Rachman berharap, Kota Medan dapat kembali meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE). Di mana sebelumnya Kota Medan sudah pernah meraihnya pada tahun 2020.

“Kami akan selalu mengubah dari yang baik menjadi lebih baik. Insya Allah, Kota Medan akan kembali meraih penghargaan tersebut,” ujar Aulia Rachman.

Ia mengatakan Pemko Medan, sudah yang ketiga kalinya memproleh penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE).

Apresiasi

Sementara itu Ketua Tim Verifikasi Lapangan Evaluasi Penyelenggaraan Pengarusutamaan Gender Kota Medan Tahun 2023 Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti memberikan apresiasi kepada Pemko Medan yang sudah melengkapi data dan informasi yang perlu dalam rangka evaluasi penyelenggaraan PUG untuk tahun 2022.

“Kota Medan merupakan salah satu dari empat kabupaten/kota di Provinsi Sumut yang dipilih untuk dilakukan verifikasi lapangan penyelenggaraan PUG,” sebut Eko Novi Ariyanti Rahayu Damayanti.

Kata Eko Novi lagi, evaluasi tahun 2022 yang berlangsung di tahun 2023 ini, berbeda dari evaluasi tahun sebelumnya. Di mana sebelumnya lebih fokus pada kelembagaan. Sementara tahun 2022 ada perubahan dalam evaluasi. Yang mana evaluasi berlaku secara keseluruhan. Yakni, mulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, monitoring, evaluasi, pelaporan, serta pengawasan.

“Jadi memang ada beberapa hal yang mengalami perubahan dalam evaluasi ini,” jelas Eko Novi Damayanti.

Sebelumnya Kadis P3APMPPKB Medan Edliaty mengatakan, dengan adanya verifikasi lapangan dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia ini, maka harapannya dapat memproleh masukan terkait perencanaan dan penganggaran pengarusutamaan gender agar lebih baik lagi ke depanya.

“Ini akan menjadi acuan bagi kita untuk menyusun perencanaan yang lebih baik ke depanya,” pungkasnya.

Sebelum verifikasi, dalam acara tersebut terlebih dahulu ada paparan dari Kepala Bappeda Kota Medan Benny Iskandar. Yakni, terkait koordinasi dan sinkronisasi Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) Tahun 2021-2022.

penulis | Erris JN

Related posts

Leave a Comment